Minggu, 14 Agustus 2011

SETARA: Presiden pun Punya Kepentingan Terhadap Nazaruddin


Ketua SETARA institute, Hendardi tak menampik adanya kekhawatiran jalannya pemeriksaan terhadap tersangka korupsi Wisma Atlet Muhammad Nazaruddin akan diarahkan oleh orang-orang yang berkepentingan.
"Kalau soal diarahkan itu sudah menjadi kecurigaan publik sejak awal karena itu kan yang mesti ditutup. Kalau siapa yang berpontensi untuk punya pengaruh terhadap Nazaruddin, berpontensi untuk mengarahkan jelas banyak sekali pihak yang berkepentingan dengan hal itu. Dan mungkin juga Presiden sendiri yang sangat berkepentingan," ujarnya di Hotel Atlet Century, Jakarta, Minggu (14/8/2011).
Selain Presiden, Badan Anggaran DPR, hingga KPK dan partai Demokrat sampai Ketua Umum partai ini yang pernah disebut Nazaruddin, semua memiliki kepentingan.
"Dan Polri yang juga disebut memiliki kepentingan. Jadi hal-hal itu sangat banyak pihak-pihak yang berkepentingan terhadap Nazar untuk bicara apa dan tidak boleh bicara apa," imbuhnya.
Oleh karena itu, untuk menghindari adanya rekayasa semacam itu, Hendardi mengimbau setiap tahapan proses di KPK harus membuka akses kepada pihak ketiga yang tidak melanggar hukum semisal kuasa hukum yang bersangkutan untuk terus mendampingi dan tak dibatasi ketika ingin bertemu Nazaruddin.
"Lawyernya sendiri tidak bisa berjumpa dengan dia, padahal BAP sudah dibuat," paparnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar